Rabu, 31 Oktober 2012

METAforSTAG Perempuan Muda pemberontak yg sdg gelisah

Entah lah sdh berapa jauh kaki kau buat utk berlari hingga lelah terhadap dunia kau rasakan
kau tulis bilangan sendiri yg kau sebut titik nol
hidup tak sekedar menciptakan kata atau memaknai sebuah nada lebih dari itu cobalah berdamai dgn keadaan & waktu
cobalah berteriak tak perlu sembunyikan histeri lakukanlah meski entah utk apa & siapa
bkn keheningan yg memaksamu tapi kau lah yg memaksakan menjadi hening menjadi sunyi
STAGNANSI .. ? Sampai kpn ? krn hidup mesti berjalan & kekecewaan akan datang lagi
Wahai Perempuan Pemberontak Yg Sdg Gelisah kau lah yg memulai sebuah cerita

Minggu, 21 Oktober 2012

YRCi PISTON 2012

A. Selayang Pandang

Pada awalnya, Taman Wisata Alam (TWA) Carita merupakan kawasan hutan lindung. Mengingat keberadaannya sangat potensial bagi pengembangan tempat rekreasi, apalagi didukung oleh panorama alamnya yang rancak dan  kekayaan flora-faunanya yang beragam, maka pemerintah pusat pada 15 Juni 1978 melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 440/Kpts/Um/6/1978 menetapkannya sebagai Taman Wisata Alam Carita dengan luas areal sekitar 95 hektar.
Tanggal 4 Juni 1980, pengelolaan hutan wisata di Indonesia memasuki babak baru. Kebijakan ini merupakan realisasi dari Surat Keputusan Direktur Jenderal Kehutanan Republik Indonesia Nomor 330/Kpts/I/80 pada tanggal 14 Juni 1978, di mana Perum Perhutani ditunjuk sebagai pengelola TWA yang terdapat di Pulau Jawa, tak terkecuali TWA Carita.
Namun, kebijakan ini hanya berlaku sampai tahun 1990, karena pada tanggal 4 Juni 1990 pemerintah merevisi kebijakan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor 284/Kpts-II/1990. Sebagai tindak lanjut dari keputusan tersebut, kemudian disusunlah Rencana Karya Lima Tahun Tahap II sebagai dasar pengelolaan TWA yang lebih terarah dan terinci.

B. Keistimewaan

TWA Carita terbilang istimewa. Di kawasan ini terhimpun beberapa destinasi obyek wisata yang menarik. Selain wisata hutan dan gunung, kawasan ini tepat sekali dijadikan tempat tujuan wisata tirta (air) dan wisata pendidikan. Arealnya yang membentang luas memberi cukup ruang kepada pengunjung untuk melakukan berbagai kegiatan.

Bagi penyuka wisata hutan dan gunung, dapat melakukan berbagai kegiatan di kawasan ini, seperti menikmati keindahan panorama alam, photo hunting, dan berkemah. Kondisi jalan setapak yang berkelok-kelok sampai ke tengah hutan dan didukung oleh kontur medan yang cukup menantang, tentu sayang sekali jika dilewatkan begitu saja oleh pecinta olahraga lintas alam.

Sementara itu, bagi penyuka wisata tirta dianjurkan untuk mengunjungi lokasi sekitar perairan yang terdapat di dalam kawasan tersebut. Di sini, pengunjung dapat melakukan aktivitas memancing, berperahu mengelilingi kawasan sekitar, atau sekadar bersantai di pasir pantai sambil mencari inspirasi dan melepas penat.
Koleksi flora dan faunanya yang begitu banyak sangat berpotensi bagi pengembangan wisata pendidikan. Di kawasan ini, terdapat berbagai kekayaan flora langka, seperti jati (tectona grandis), mahoni (swietenia macrophylla), mahoni afrika (swietenia khaya antoteca), bungur (lagerstromia speciosa), dan lain sebagainya. Terdapatnya kebun percobaan untuk mengembangkan stek pucuk meranti (shorea selanica) di kawasan tersebut, kian menambah daya tarik TWA Carita.

Bila beruntung, pengunjung dapat melihat kekayaan faunanya, seperti tando (petaurista elegans), babi hutan (susvitatus), kera ekor panjang (macaca fascicularis), lutung (tachypitechus auratus), biawak (varanus salvator), ular sanca (phyton sp), kelelawar, alap-alap (falco moluccensis), elang (spilornis cheela), dan aneka jenis burung.

Setelah puas berada di tempat ini, pengunjung dapat menikmati suasana lain dengan mengunjungi Pantai Carita dan Air Terjun Curug Gendang yang tidak terlalu jauh jaraknya dari kawasan TWA Carita.

Curug Gendang adalah sebuah obyek wisata alam yang berupa air terjun. Obyek wisata Curug Gendang yang terletak di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten ini mempunyai luas sekitar 10 meter persegi dengan kedalaman air 13 meter dan tinggi air terjun nya mencapai 7 meter. Dahulu Curug Gendang ini bernama Citajur, namun karena jatuhnya air mirip seperti suara tambur atau gendang, maka oleh penduduk setempat diganti namanya menjadi Curug Gendang. Dari Jl. Raya Pantai Carita jaraknya sekitar 2 kilometer. Jika ingin ke sana, maka setelah sampai di areal parkir obyek wisata Curug Gendang ini, di teruskan dengan berjalan kaki sekitar satu kilometer. Perjalanan menuju  lokasi air terjun curug gendang cukup “menantang” karena harus menyusuri jalan setapak yang berliku, menanjak dan di sekitarnya banyak bebatuan yang cukup licin. Namun, sambil berjalan menyusuri jalan setapak ini pengunjung dapat menikmati pemandangan hutan yang kaya akan flora dan fauna.

Setelah sampai di lokasi air terjun curug gendang, pengunjung dapat mendengarkan suara air terjun yang mirip gendang sambil berendam atau bahkan mandi. Airnya yang dingin dan menyejukkan dapat menghilangkan rasa pegal atau lelah setelah berjalan turun-naik bukit. Dan, apabila sedang beruntung, dapat pula menyaksikan atraksi terjun bebas dari atas curug yang dilakukan oleh anak-anak yang tinggal di desa-desa sekitar Curug Gendang. Bagi pengunjung yang ingin merasakan keindahan suara gemericik air pada malam hari, di sekitar lokasi air terjun juga tersedia areal untuk berkemah

Pantai Carita
Sejak dahulu, Provinsi Banten memang terkenal dengan keindahan pantainya. Sebut saja Anyer yang telah melegenda sejak jaman penjajahan Belanda. Saat ini, Pemerintah bersama masyarakat mengembangkan beberapa obyek wisata pantai di provinsi ini, seperti Carita, Labuan, Karang Bolong dan masih banyak lagi, yang sangat menawan untuk dinikmati di akhir pekan.

Pantai Carita merupakan objek wisata yang terletak di Kabupaten Pandeglang dan telah ditetapkan berdasarkan SK Menteri Pertanian No.440/kpts/UM/1978 pada tanggal 15 Juli 1978 sebagai Taman Wisata Alam. Dengan Panorama yang indah serta pasir pantainya yang putih membuat kawasan ini sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Pantai Carita kaya akan sumber daya alamnya. Hamparan tepian yang amat landai dengan ombak laut yang kecil dan lembut menyapu di sepanjang pantai, dipadu pemandangan Gunung Krakatau yang kokoh berdiri di kejauhan menjadi suguhan ukiran alam yang indah dipandang mata.



Bermain Pasir Pantai
Banyak pengunjung yang datang kesini menghabiskan sebagian waktunya di pantai sambil bermain pasir. Khususnya bagi anak-anak, bermain di pasir putih Pantai Carita dilakukan sambil membuat istana pasir dan membentuk gunung. Selain anak-anak banyak remaja yang juga senang bermain pasir di sana. Mereka lebih sering membuat lubang besar dan dalam yang dapat mengubur tubuh mereka hingga sebatas leher. Kami pun tidak mau kalah dalam permainan yang cukup mengasyikan itu.




Ombak yang Kecil dan Lembut
Di sini para wisatawan diberikan kebebasan untuk berenang langsung di pantai, walaupun dibolehkan hanya sampai batas yang telah ditentukan pengelola pantai. Dengan ombak yang kecil, setiap pengunjung dapat berenang dengan aman dan nyaman kendatipun baru pertama kali berenang di pantai. Sangat mengasikan. Bagi yang ingin berenang menggunakan papan pelampung, di tempat ini banyak tersedia matras selancar dengan harga yang amat merakyat. Cukup mengeluarkan satu lembaran uang lima ribuan rupiah, Anda bisa menggunakan sepuasnya. Sungguh sangat menyenangkan jika berenang menggunakan matras selancar ini, meluncur di atas air dengan santai sambil menikmati alunan gelombang kecil sepanjang pantai. Jika ombak datang, Anda hanya perlu terlungkup di atas matras dan byurrrrr…. matras pun terbawa dorongan ombak ke tepian pantai.


Permainan yang Disuguhkan di Pantai Carita
Permainan pertama adalah Speed Boat yang mirip sepeda motor dengan mengeluarkan biaya sebesar Rp. 150.000, untuk satu kali penyewaan selama 15 menit. Hmm… lumayan juga sich mengeluarkan biaya sebesar itu, tetapi semua terbayar dengan kenikmatan dan tantangan permainan itu. Sebelumnya, kita diberi tahu terlebih dahulu bagaimana cara menghidupkan dan mengemudikan Speed Boat jangan sampai kita kewalahan jika terjadi sesuatu pada saat kita menjalankannya. Setelah memahami semua instruksinya kami pun memakai jaket pelampung dan mulai menghidupkan mesin. Speed Boat pun mulai hidup serta jalan perlahan, pelan-kencangnya laju Speed Boat tergantung kepada tangan kita yang menarik gas, ingin pelan atau kencang.
Permainan lainnya adalah Banana Boat (balon mirip pisang raksasa yang di tarik oleh perahu motor) dimana para pengunjung dibuat tegang oleh permainan ini karena jalannya yang sengaja dibuat meliuk-liuk, dan terkadang juga ditarik dengan kecepatan kencang tiba-tiba sehingga banyak penumpang Banana Boat yang terjatuh ke air berkali-kali. Anda tidak perlu takut jika tercebur ke air, karena jaket yang kita gunakan membuat tubuh ini mengambang di air.

Segarnya meminum air kelapa muda setelah beberapa kali terminum air pantai yang asin. Harga satu buah kelapa muda yang siap minum hanya Rp. 5.000,-. Selain itu, bagi wisatawan yang suka ditato, disini juga ada pembuat tatonya loh… Harganya pun relaitf murah, mulai dari Rp. 5.000,- s/d Rp. 50.000,- tergantung besar kecilnya tato yang kita inginkan. Ini hanya temporary tato. Jadi hanya dalam dua minggu tato itu akan luntur dan hilang untuk selamanya.
Bermalam disini pun sangat mengasyikan. Tempat untuk menginap yang tersedia cukup banyak dan bervariasi. Harga kamar permalam relatif murah, dan amat tergantung pada kepandaian tawar-menawar dengan pengelola penginapan, yang kebanyakan berupa kamar kondominium bertingkat sebuah penginapan yang cukup lengkap, dengan fasilitas 2 kamar tidur berkasur empuk, 1 kamar mandi + shower, kulkas, kompor gas, peralatan makan + masak, TV 21 inch + cablevision serta pemandangan langsung ke arah pantai. Penginapan yang lebih mirip flat rumah tinggal untuk 1 keluarga ini disewa dengan harga Rp. 600.000,- untuk 1 malam. Bagaimana menurut Anda, apakah mahal atau murah...? Penginapan yang hanya berjarak 10-an meter dari bibir pantai ini, menyajikan suara desir ombak kecil yang menghempas ke pantai di sepanjang malam. Suasana udara sejuk, yang ketika malam semakin larut terasa dingin.



 

C. Lokasi

Secara administratif, Taman Wisata Alam Carita masuk dalam wilayah Desa Sukaraja, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Indonesia.

D. Akses

Dari Jakarta, terdapat tiga alternatif rute perjalanan menuju Taman Wisata Alam (TWA) Carita. Pertama, rute Jakarta-Serang-Pandeglang-Labuan-TWA Carita dengan jarak tempuh sekitar 160 kilometer. Kedua, rute Jakarta-Serang-Cilegon-Anyer-TWA Carita dengan jarak tempuh sekitar 170 kilometer. Ketiga, rute Jakarta-Serang-Palima-Batukuwung-TWA Carita dengan jarak tempuh sekitar 160 kilometer. Sedangkan dari Bogor, dapat mengambil rute Bogor-Rangkasbitung-Pandeglang-Labuan-TWA Carita dengan jarak tempuh sekitar 150 kilometer. Perjalanan melalui rute-rute tersebut juga dapat diakses dengan menggunakan bus atau taksi, baik dari Jakarta maupun dari Bogor.  

E. Harga Tiket

Masih dalam konfirmasi.

F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Pengunjung yang ingin menginap tidak perlu cemas karena di kawasan Taman Wisata Alam Carita terdapat home stay, pesanggrahan, dan wisma dengan berbagai tipe. Disediakannya camping ground yang luas dan aman dapat digunakan pengunjung yang ingin menikmati kawasan ini dengan berkemah.

Berbagai fasilitas lainnya juga tersedia di sini, seperti pusat informasi pariwisata, pos jaga, balai penelitian hutan, mushola, area parkir, arena bermain anak-anak, kopel, pondok-pondok wisata, shelter-shelter, lapangan tenis, dan jasa persewaan perahu.


Gede Pangrango

Berselimut kabut dan dingin angin
Rebah memandang sejuta bintang
Diatas ketinggian tiga ribu meter
sosokmu hadir dalam khayal
menemani lamunanku
Tersenyum dan menari bagai bidadari
Malam di puncak Gede
Teringat semua kenangan
Yang pernah terciptabersama dibawah sana
Kembali
Sosokmu hadir dalam khayal
seikat edelwis di genggaman
Terpaku dan berharap
Menanti akhir pendakiannku
Bersama rindu dan cinta
Yang pernah tersisa dan pernah ada dariku untukmu

august 17 1998

CURUG CIISMUN CIBODAS PUNCAK JAWA BARAT


Curug Ciismun merupakan salah satu air terjun cantik yang berada di kawasan Kebun Raya Cibodas, lokasinya akan lebih dekat bila ditempuh jika kita melewati pintu belakang Kebun Raya Cibodas, hanya sekitar 30 menit berjalan kaki. Curug ini memiliki ketinggian lebih dari 50 meter, lengkap dengan kolam kecil di bawahnya yang di penuhi dengan bebatuan.Tak ada kendala berarti yang ditemui untuk menuju Curug Ciismun.
 












Dengan membayar tiket masuk 6.000+sumbangan PMI/orang kita dapat menuju Curug Ciismun melewati area perkemahan Cibodas berupa padang rumput yang sangat indah. Cuma butuh sekitar 30 menit untuk mencapai curug yang letaknya agak tersembunyi ini dengan menuruni anak tangga yang cukup curam pada akhir perjalanan. Dan yang kita temukan adalah sebuah curug (air terjun dalam bahasa sunda) luar biasa cantik. Airnya yang jatuh dari ketinggian 50 meter memecah bebatuan dan menciptakan kolam kecil dibawahnya merupakan pemandangan yang akan selalu kita rindukan sebagai pecinta air terjun.
  












Aliran air yang jernih dan dingin membuat kita begitu bersemangat untuk menikmati pesona alam sekitar curug. Sesi foto-foto yang mandi-mandi di curug pun menjadi sebuah keharusan. Namun perlu diperhatikan bahwa percikan air akan membasahi seluruh barang bawaan kita karena saking derasnya, maka sangat disarankan untuk menggunakan rain cover pada daypack
atau setidaknya dibungkus dengan kantong pelastik besar. Begitupun dengan kamera, jika terlalu dekat dengan curug maka percikan air akan membasahi lensa hingga membuat basah dan gambar yang diambil menjadi kurang bagus. Maka  disarankan untuk berfoto tidak terlalu dekat dengan curug atau siap sedia tisu untuk membersihkan lensa kamera dari percikan air

















Disini juga terdapat Mushollah yang cukup bersih jadi untuk umat muslim yang mau mejalankan ibadah sholat tidak perlu khawatir untuk menjalankan ibadahnya













Warung kopi pun tersedia disini, juga untuk para wisatawan yang tidak membawa kamera foto disini juga terdapat stan foto langsung jadi ,pastinya dengan membayar uang beberapa puluh ribu rupiah

Terdapat jalan lain yang berbeda dengan jalan ketika berangkat. Jalan tersebut terlihat sangat rapih dengan trek yang cukup”bersahabat”. Tidak seperti jalan sebelumnya yang  agak terjal. Jalan ini merupakan kawasan gunung puteri yang akan tembus ke pintu masuk depan Kebun Raya Cibodas setelah melewati perjalanan sejauh 5 Km melewati hutan pinus dan taman sakura, belum lagi jalan yang menanjak.